Senin, 11 April 2011

Satu Truk Kayu untuk Dua Jiwa


Sebelum perang dunia II, seorang pria keturunan Italia hidup sebagai pengusaha di Perancis, ia berbisnis di bidang konstruksi. Suatu kali, pada waktu hari sudah cukup larut malam ia berjalan ke gudang kayu miliknya. Saat itu dia melihat dua bayangan yang melompat dari sebuah truk dan berjalan memasuki gudangnya. Langkahnya terhenti dan dalam hari dia berdoa,
"Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" Kemudian dia berjalan menuju kedua orang yang ternyata sedang memuat kayu-kayu ke sebuah truk.


Pengusaha itu tak mau bersikap gegabah, dengan tenang dia membantu menolong kedua pria itu untuk mengangkut kayu-kayu tersebut.
Setelah beberapa menit, dia bertanya kepada mereka, "Untuk apa kayu-kayu ini?" Mereka memberitahunya bahwa mereka sedang mencuri, kemudian si pengusaha menunjuk ke tumpukan kayu yang lain sambil berkata, "Kayu yang disana itu lebih baik."
Ketika truk itu sudah penuh, salah seorang dari pencuri itu berkata kepada si pengusaha, "engkau adalah pencuri yang baik!"
"O,aku bukan pencuri," sangkal si pengusaha.
"Tentu saja kau ini pencuri karena engkau telah membantu kami mecuri tengah malam begini. Kau tahu apa yang kami lakukan," kata salah satu dari pencuri itu meyakinkannya.
"Ya, aku tahu apa yang kalian lakukan, tetapi aku bukan seorang pencuri. Kalian tahu, aku bukan pencuri karena tempat dan usaha ini adalah milikku," kata si pengusaha memberitahu bahwa sebenarnya dialah yang sedang mereka rampok.
Mendengar itu, kedua pencuri itu menjadi sangat ketakutan.

"Kalian tidak perlu takut. Aku tahu apa yang kalian lakukan ini melanggar hukum tapi aku tidak akan memanggil polisi. Menurutku kalian hanya belum tahu bagaimana hidup secara benar, jadi aku mengajari kalian. Kalian boleh mengambil kayu-kayu itu asalkan mau mendengar apa yang aku katakan dan setelah itu, kalian boleh pergi," kata si pengusaha.

Dengan penuh kasih, pria itu menceritakan bahwa dia adalah seorang Kristen dan dia mengasihi mereka sebagaimana Kristus mengasihi dia pada waktu dia masih menjadi pendosa. Dia memberitakan Injil dan tiga hari kemudian kedua pencuro itu bertobat, mereka menyatakan bahwa mereka ingin menjadi murid Tuhan Yesus juga.

Di kemudian hari, salah satu dari pencuri tersebut menjadi pengkhotbah dan yang lainnya menjadi gembala jemaat.
HARGA KAYU SATU TRUK TERLALU MURAH UNTUK MEMBELI DUA JIWA YANG TERHILANG.

Kita sudah menerima kasih Kristus seharusnya terus mengingatkan diri untuk tidak membenci orang berdosa, walaupun kita harus membenci perbuatan dosanya. Terimalah mereka sebagaimana Kristus telah menerima kita. Karena kita pun tidak terlepas dari dosa...^^


Cuma Tuhan yang berhak atas penghakiman, bukan kita..
Maka tetap kasihilah sesama kita, walaupun mereka telah berbuat salah kepada kita.
Tidak mudah memang, PASTI!! tapi dengan kasih Kristus yang senantiasa mengingatkan kita akan kasihNya yang tdk pernah habis bagi kita, bahkan rela mati bagi kita yang justru berdosa, akan menolong kita berbuat kasih bagi sesama..^^

KALAU TUHAN AJA RELA MATI DI KAYU SALIB BUAT KITA N SAYANG SAMA KITA YG BERDOSA, SYG SAMA ORG YG UDAH BERKALI2 MENYAKITI HATINYA, LALU APA ALASAN KITA UNTUK TDK MENGASIHI MUSUH KITA?????

God is love...^^v


NB: Tulisan ini tidak di khusus kan bagi umat Kristiani saja, tapi baiklah semua yang membaca tulisan ini boleh mendapatkan hikmat ttg mengasihi sesama kita. Karena tdk ada manusia yg hidup tanpa dosa... Saya yakin, di setiap agama, kita diajarkan untuk saling mengasihi sesama kita..^^
di adopsi dari: renungan mana sorgawi Kamis, 17 Maret 2011 (ada sebagian tulisan yg tdk ditulis karena satu dan lain hal) semoga menjadi berkat...^^v GB
U